Makin kompleks saja masalah yang terjadi di Papua. Belum kering airmata keluarga korban penembakan di Puncak Jaya, derita rakyat Papua makin bertambah dengan kelangkaan BBM yang dipicu oleh isu kenaikan harga BBM. Sempat tersiar kabar dari keluarga saya di Nabire bahwa di pedalaman harga bensin bisa mencapai Rp.50 ribu.

Meski kedua orangtua saya berasal dari jawa timur, saya lebih merasa bahwa saya juga merupakan rakyat papua. Mungkin karena saya lahir di Jayapura membuat saya lebih bermimpi bahwa masa depan saya adalah hidup di tanah papua, tanah kelahiran saya.

Kembali ke permasalahan yang ingin saya utarakan yakni perihal ke-kompleks-an masalah yang dialami rakyat papua terutama warga miskin papua. Saya masih ingat di tahun 2001 saat itu saya masih sekolah kelas 2 SMP, tanah papua bergejolak karna tewasnya Theys Eluway pemimpin Presidium Dewan Papua. Sekolah-sekolah sempat diliburkan beberapa hari karena suasana tidak kondusif. Belum lagi ditambah pemutusan aliran listrik dari PLN yang membuat malam hari di Nabire khususnya makin mencekam.

Permasalahan yang sangat kompleks di bumi cendrawasih ini bisa saya kerucutkan menjadi dua. Yakni, rasa aman dan kesejahteraan. Read More…